Selasa, 29 Desember 2009

CHE GUEVARA



Dokter muda asal Argentina ini photonya banyak kita lihat terpampang dimana2... gue tertarik untuk menulis ini karena sering ngelihat photo Che tapi ngak pernah tau siapa dia. Ini sedikit tulisan yg pernah di tulis oleh ARBAIN RAMBEY tentang Che.

Foto yang paling terkenal di dunia adalah foto wajah Ernesto Guevara atau lebih dikenal sebagai Che Guevara. Memang tidak pernah ada survei resmi yang mencari tahu foto mana paling terkenal. Tetapi, melihat penyebaran dan pemakaian foto itu yang sudah merambah ke berbagai sektor, siapa pun pasti sepakat bahwa memang foto karya Alberto Korda ini adalah foto paling banyak dicetak sampai saat ini.
Begitu terkenalnya foto itu sampai orang sudah tidak tahu siapa tokoh di dalam foto tersebut, juga siapa yang memotretnya. Pendukung kesebelasan Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menamakan dirinya Slemania, memakai kaus seragam bergambar tokoh pejuang Kuba itu, persis seperti foto aslinya, sebagai kaus seragam.
Waktu salah satu dari mereka ditanya tentang siapa tokoh di kaus mereka itu, jawabannya adalah ”Itu tokoh sepak bola terkenal yang saya lupa namanya, Pak... pokoknya terkenal....”
Pada kesempatan lain, Kompas pernah melihat poster Che Guevara besar di sebuah toko CD di Kuta, Bali. Saat penjaga toko itu ditanya siapa tokoh di poster tersebut, dia menjawab, ”Itu Bob Marley saat belum gimbal, Pak....”
Karena mungkin pernah dibuat game komputer yang mengandung tokoh berwajah mirip Che Guevara, seorang anak kecil yang memakai jaket beremblem Che Guevara ini mengatakan bahwa itu adalah tokoh game.
Berbagai jenis
Lihatlah foto-foto di halaman ini. Foto-foto itu cuma sebagian kecil pemakaian foto wajah Che Guevara yang saat ini ada di pasaran. Dari elemen mode pada berbagai pakaian, sebagai elemen ikat pinggang, sebagai emblem, sampai dengan modifikasi wajah orang-orang terkenal Indonesia, seperti Bung Tomo, Benyamin S, sampai dengan Tino Sidin.
Mata uang Kuba pecahan 3 peso juga menampilkan foto Che ini. Lebih parah lagi, sebuah merek minuman Vodka buatan London memakai foto Che sebagai gambar di botolnya. Alberto Korda, sang fotografer, tentu berang sehingga ia lalu menggugatnya lewat pengadilan Inggris. Dan pada tahun 2000 itu Korda memenangi pengadilan sehingga memperoleh uang dalam jumlah 50.000 dollar Amerika Serikat.
Uang sebesar itu tidak pernah dinikmatinya karena langsung disumbangkan kepada sebuah yayasan sosial di Kuba.
Tidak dibayar
Kaya rayakah Korda karena fotonya yang sangat terkenal ini ? Tidak sama sekali karena bisa dikatakan foto itu copyright free.
Korda tidak memperoleh uang sama sekali dari foto terkenal ini. Ceritanya begini.
Saat itu, 4 Maret 1960, di Havana, ibu kota Kuba, Presiden Fidel Castro memimpin upacara penguburan 136 warga Kuba yang meninggal akibat kapal penumpang yang meledak di pelabuhan Kuba.
Sebagai salah satu menteri, Che Guevara tentu hadir pada upacara itu. Namun, Guevara memang tenggelam di bawah popularitas Castro yang saat itu sedang tinggi sekali sehingga tak banyak fotografer yang memerhatikannya. Korda yang hadir sebagai fotografer koran Revolution pun hanya memotret Guevara sekilas dalam dua frame saja.
Film yang dipakai Korda adalah Kodak Tri-X Pan hitam putih. Repro dari negatif itu ada di halaman ini.
Dan negatif ini tidak pernah dicetak sampai beberapa tahun kemudian.
Saat Guevara terbunuh di Bolivia, tahun 1967 (Anda bisa memahami kisah lengkapnya dari film berjudul Che dan Che 2 yang beredar di bioskop Indonesia akhir-akhir ini), Korda pun sibuk mencari negatif foto karyanya itu. Beberapa koran di Eropa membutuhkan foto tersebut.
Namun, negatif foto itu akhirnya justru jatuh kepada penerbit dari Italia bernama Giangiacomo Feltrinelli, yang ingin membuat poster. Feltrinelli-lah yang menerbitkan biografi Fidel Castro pertama kali.
Saat melihat negatif itu, Feltrinelli menanyakan harganya. Korda dengan enteng memberikan negatif itu cuma-cuma.
Pemalu
Alberto Korda dilahirkan sebagai Alberto Diaz Gutierrez, 14 September 1928 di Havana, Kuba, sebagai anak seorang pegawai jawatan kereta api. Nama Korda diambilnya dari nama dua sutradara asal Hongaria yang memfilmkan kehidupan politik di Kuba tahun 50-an, Zoltan Korda dan Alexander Korda. Waktu itu Korda muda membantu keduanya sebagai asisten sutradara.
Dunia fotografi sebenarnya bukanlah impiannya. Korda mengenal fotografi saat mendapat hadiah kamera dari ayahnya. Sejak mulai mencoba kameranya, sadarlah dia bahwa dengan kamera ia bisa mendekati wanita. Sejak saat itu Korda memulai kariernya sebagai fotografer.
Ia meninggal dunia di Paris, Perancis, pada 25 Mei 2001.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar